KEMISKINAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN


Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Membiarkan kedua masalah tersebut berlarut-larut akan semakin memperparah keadaan, dan tidak jarang dapat menimbulkan konsekuensi negatif terhadap kondisi sosial dan politik.
Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya terletak pada proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi, serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar angka kemiskinan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya.

Kemiskinan tidak dapat hilang begitu saja bila tanpa ada usaha dari orang miskin itu sendiri, dan bantuan dari sesama serta Pemerintah suatu negara, oleh karena itu hal- hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah :


1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran penyebab kemiskinan bisa berkurang

2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja ) bagi orang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.

3. Memberi Subsidi bagi orang kurang mampu seperti BLT ( Bantuan Langsung Tunai), subsidi BBM, dan pengobatan gratis bagi orang tidak mampu.

4. Menarik minat pengangguran dengan menaikkan upah minimum sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.

5. Menghapus Korupsi, karena korupsi penyebab layanan masyarakat tidak berjalan dengan semestinya.


Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karena cakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur tingkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatan dipertimbangkan lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan.
 
.           Masalah utama dalam distribusi pendapatan sebuah daerah adalah ketidakmerataan pendapatan antar kelompok masyarakat dalam daerah tersebut, oleh karenanya sering juga disebut tingkat ketidakmerataan atau kesenjangan.  











Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REGRESI LINEAR BERGANDA

         Regresi linear Berganda 1.Pengertian Regresi Berganda       Regresi berganda adalah model regresi atau prediksi yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau prediktor. Istilah regresi berganda dapat disebut juga dengan istilah multiple regression. Kata multiple berarti jamak atau lebih dari satu variabel. 2.Jenis regresi Berganda Regresi berganda sebagai salah satu jenis analisis statistik, banyak sekali macamnya,tergantung pada skala data per variabel. Berikut saya jelaskan satu persatu: -Regresi Linear Berganda Regresi Linear Berganda adalah model regresi berganda jika variabel terikatnya berskala data interval atau rasio (kuantitatif atau numerik). Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga berskala data interval atau rasio. Namun ada juga regresi linear dimana variabel bebas menggunakan skala data nominal atau ordinal, yang lebih lazim disebut dengan istilah data dummy. Maka regresi linear yang seperti itu disebut dengan...
Baca selengkapnya

metodologi ekonometrika

Gambar
Ekonometrika sebagai alat pengukuran didalam ekonomi mempunyai metodologi tertentu. Ini melibatkan tahapan berikut. 1. Pertanyaan. Merumuskan pertanyaan bisnis dan ekonomi yang menjadi perhatian. 2. Informasi. Mengumpulkan dan menganalisa data statistik yang relevan. 3. Model. Merumuskan dan mengestimasi model ekonometri yang tepat. 4. Analisa. Meneliti validitas empiris dari model. 5. Penggunaan. Menggunakan model untuk menjawab pertanyaan dan mendukung keputusan. Tahapan ini ditunjukkan pada gambar dibawah. Tahapan 1, 2, dan 5 merupakan bagian terapan dalam ekonometrika, sedangkan bagian 3 dan 4 merupakan bagian teoritis. Meskipun model dan metode ekonometri pada dasarnya berbeda menurut data dan tipe pertanyaan sesuai dengan penelitian, tapi pada umumnya semua penerapannya menggunakan struktur ini. Artikel dalam Blog ini cukup selektif, tidak bertujuan memberikan tinjauan ensiklopedia yang mendalam dari semua metode yang tersedia.
Baca selengkapnya

Dasar ekonometrika

DASAR EKONOMETRIKA)   Ekonometrika adalah ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan ekonomi. Dengan demikian, Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi,matematika, maupun statistika.       Kemudian mengubah data dari teori ekonomi yang bersifat kualitatif, menjadi model angka dari teori matematika dan mengumpulkan  permasalahan atau teori tersebut untuk kemudian di ubah kedalam bentuk data statistik dan angka2 tersebut di kumpulkan,di sajikan dan di kelola untuk mendapatkan kesimpulan atau hasil akhir .       Data dan analisis data: fasilitas yang di gunakan untuk mengumpulkan data-data dapat mengubah pemikiran kita tentang permasalahan di awal dan memberikan kita informasi yang penting dan yg lebih luas lagi.
Baca selengkapnya